Suatu hari Abu Nawas berada di luar kota. Dia merasa kebingungan karena kehabisan bekal untuk pulang. Demi mendapatkan uang sekedar untuk ongkos pulang dan membeli makanan, dia terpaksa menyamar sebagai pengemis. Kebetulan dia berada di depan rumah gedong milik orang kaya raya yang terkenal sangat kikir.
“Ada apa?” tanya si kaya yang kikir itu.
“Mungkin tuan ada uang recehan,” kata Abu Nawas.
“Tidak punya.”
“Mungkin sisa nasi atau roti, tuan.”
“Tidak ada.”
“Mungkin sisa-sisa makanan apa saja.”
“Tidak punya.”
“Baiklah, kalau begitu tolong beri aku segelas air putih saja.”
“Juga tidak punya.”
“Kalau apa-apa tidak punya, apakah tidak sebaiknya tuan ikut bersama saya saja.” Kata Abu Nawas.
“Ikut ke mana?” tanya si kata kikir itu.
“Ya, ikut mengemis,” jawab Abu Nawas sambil beranjak pergi.
No comments:
Post a Comment