Niat adalah bersifat alkimia resep dasar yang dapat mengubah kotoran menjadi emas mulia. Hadits yang mengatakan "Semua tindakan tergantung tujuan."
Hal ini kadang-kadang diinterpretasikan ke berarti baik membenarkan perbuatan-perbuatan buruk dan berbelok terlalu dosa berjasa. Hal ini sepenuhnya salah. Dosa adalah dosa yang selalu tidak peduli cara yang mulia niat mungkin. Misalnya jika seseorang istirahat ke rumah untuk mencuri dengan tujuan memberikan zakat itu seperti apa dia akan pencuri yg berjasa yang diresepkan hukuman. Nya baik dia tidak akan mendapatkan pahala dan tidak ada dosanya akan diampuni.
Apakah ini berarti hadits adalah sebagai berikut:
1. J kebaikan mendapatkan pahala hanya jika dilakukan dengan niat kanan. Misalnya doa akan mendapatkan pahala hanya jika hanya untuk satu berdoa Divine senang, jika satu kesan berdoa untuk orang lain, maka alih-alih mendapatkan manfaat, akan memperoleh hukuman.
2. Kedua interpretasi yang berhubung hingga saat ini semua diskusi yang halal adalah perbuatan yang sebenarnya tidak pantas atau hukuman, tetapi jika ini dilakukan dengan maksud baik, mereka menjadi tindakan ibadah dan mendapatkan pahala. Misalnya makan adalah halal, tetapi jika satu makan dengan niat bahwa dia akan memberikan makanan dan energi yang ia akan menghabiskan energi dalam pelayanan Allah, perbuatan makan akan memperoleh kebaikan. Demikian pula jika satu makan dengan maksud bahwa tubuh fisik juga memiliki hak dan iuran yang berisi makanan melalui makan atau jika satu makan dengan niat dari mendapatkan kesenangan dan rasa dan Thanking Allah ini, yang menjadi makan membrandal merit.
Tidak ada perbuatan halal hidup, yang jika dilakukan dengan niat baik, tidak menjadi tindakan merit.
Beberapa contoh akan menjelaskan lebih lanjut titik:
(a) Honest penghasilan, baik oleh perdagangan dan jasa atau industri atau pertanian, jika dilakukan dengan niat yang sepatutnya memenuhi kewajiban enjoined oleh Allah terhadap diri sendiri dan satu keluarga, akan menjadi sebuah tindakan merit.
Kemudian jika satu lebih berniat untuk menghabiskan apa yang ia dapat menyimpan setelah memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya dalam membantu masyarakat miskin dan sejenisnya baik, ia akan memperoleh manfaat lebih lanjut.
(b) Bila orang yang terlibat dalam belajar yang berniat untuk melayani manusia melalui pengetahuan dia akan pergi pada penghasilan Kelebihan selama selama ia tetap melakukan akuisisi pengetahuan. Misalnya seorang pelajar dari agama mungkin akan memutuskan untuk menyebarluaskan iman; kesehatan siswa untuk meringankan penderitaan manusia akibat penyakit, sebuah teknik siswa untuk melayani umat-Nya melalui pengetahuan khusus dll, dan semua tindakan ini akan menjadi tindakan Kelebihan yang disebabkan niat yang memotivasi yang dermawan.
(c) Seorang laki-laki, dan mengetahui bahwa rezeki subsisten adalah tanggung jawab Allah yang ia akan memenuhi tanpa gagal, yang melibatkan profesi tertentu dia akan memperoleh pahala.
Misalnya jika seseorang memasuki medis secara sadar memilih profesi itu antara lain berupa profesi untuk menyembuhkan yang sakit, akan akan mendapatkan pahala meskipun dia biaya atas jasa. Seperti seorang laki-laki tidak akan ragu untuk memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin dan miskin.
J pedagang kain, yang masuk ke profesi ini kepada orang-orang yang memberikan pakaian karena pakaian diri adalah kewajiban agama, juga akan mendapatkan pahala.
Demikian pula pemerintah hamba, didorong oleh keinginan untuk melayani umum laki-laki dan memenuhi kebutuhan itu, akan mendapatkan pahala. Dengan demikian setiap profesi menjadi berjasa, memberikan niat yang benar.
(d) Apabila dalam satu dresses riasan tidak menampilkan off his status atau kekayaan, tetapi mampu senang kepada orang lain, itu adalah tindakan merit.
(e) Jika satu memperlakukan anak-anaknya akan mencintai karena merupakan Sunnah dari nabi kita selalu diberkati, maka ia mendapatkan pahala.
(f) Jika salah satu melakukan pekerjaan rumah tangga karena ini juga merupakan Sunnah kami selalu diberkati sebagai nabi membantu di rumah, ia ciri pahala di akhirat.
(g) Loving percakapan dengan istri dan anak-anak adalah Sunnah dan selalu diberkati sehingga nabi telah diurapi, maka tindakan seperti itu juga bermanfaat jika dilakukan untuk mengikuti Sunnah.
(h) Hospitality untuk tamu, jika ditampilkan menurut Sunnah merupakan tindakan merit.
(i) Penanaman tanaman atau pohon muda yang di rumah sehingga dapat menjadi satu hari penggunaan beberapa manusia atau hewan dan harap penonton yang akan menjadi kebaikan.
(j) Penulisan yang indah dan dibaca tangan untuk kemudahan bagi pembaca untuk membaca merupakan tindakan merit.
(k) Jika seorang perempuan di dresses dirinya cantik dan memakai pakaian dan perhiasan adorns diri silahkan suaminya dan jika seorang laki-laki tetap bersih dan rapi kesenanganhati istri, keduanya baik.
(l) Jika dibolehkan adalah indulged rekreasi ke mana yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri untuk tugas itu berjasa bertindak.
(m) Jika menonton disimpan mengetahui waktu doa dan mewujudkan nilai dari waktu yang dihabiskan untuk menjadi perbuatan baik, itu adalah perbuatan yang mendapatkan pahala.
Ada beberapa contoh umum dari kehidupan sehari-hari yang bisa memperoleh banyak manfaat bagi pelaku. Imam Ghazali telah diamati di sepatutnya adalah Ihya'-ulum al-bahwa tidak ada tindakan hukum dalam kehidupan manusia yang, jika dilakukan dengan niat yang benar, tidak dapat diubah menjadi sebuah tindakan merit. Bahkan jika suami dan istri saling memberi banyak kenikmatan satu sama lain, masing-masing yang memberi maksud yang lain nya karena mereka murni dan membuat terlalu ini akan memberikan manfaat.
Sumber: http://zonemvs.blogspot.com
No comments:
Post a Comment